Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan gelar ksatria atau Knight Grand Cross in The Order of Bath dari Ratu Elizabeth II saat berkunjung https://www.mamahemat.com/ ke Inggris tahun 2012 silam. SBY pun kembali mengenang gelar yang diterimanya itu kala menyampaikan duka atas mangkatnya sang Ratu Elizabeth.
“Saya mendapatkan kehormatan menerima gelar Knight Grand Cross in the Order of Bath (GCB) dari Queen Elizabeth II di Buckingham Palace,” tulis SBY dalam unggahan di akun Twitternya, Sabtu (10/9/2022).
Tentang Knight Grand Cross in The Order of Bath
Informasi soal sejarah gelar itu tertera pada resmi kerajaan Inggris royal.gov.uk. Selain SBY, pemimpin asing yang pernah menerima penghargaan tersebut antara lain mantan Presiden AS Ronald Reagen, mantan Presiden Prancis Jaques Chirac dan mantan Presiden Turki Abdullah Gul.
Informasi dalam situs tersebut menyebutkan, gelar the Order of Bath pada awalnya diberikan pada para tentara dan beberapa masyarakat sipil. Penerima gelarnya selalu pria.
Pada tahun 1971, ada seorang wanita yang diberi penghargaan https://www.ibudanbalita.net/ tersebut untuk pertama kalinya.
Susunan pemberi gelar terdiri dari pemangku kedaulatan (ratu), seorang Great Master (Pangeran dari Wales) dan tiga anggota dari kelas berbeda.
Gelar ‘Bath’ sebetulnya berasal dari ritual mandi atau membersihkan diri, terinspirasi dari mandi dalam proses pembaptisan. Hal ini adalah simbol dari upaya penyucian diri, sebuah proses persiapan seorang ksatria Inggris sebelum bertugas.
Penghargaan ini tak akan diberikan sebelum para kandidat sudah mempersiapkan diri dengan berbagai ritual seperti puasa, berdoa, dan membersihkan dirinya dengan mandi.
Mengenai seremoni mandi untuk menciptakan seorang ksatria tercatat dilakukan oleh Raja William I. Kala itu dia memandikan bocah 15 tahun bernama Geoffrey Count of Anjou di tahun 1128 yang belakangan menjadi ksatria.