Serangan udara Israel semalam Spaceman Pragmatic di Gaza utara telah menewaskan sedikitnya 19 orang, kata pejabat medis dan badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas.
Juru bicara Pertahanan Sipil Mahmoud Bassal mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa beberapa rudal menghantam rumah tiga lantai dekat rumah sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahia.
Puluhan orang dikatakan tinggal di sana dan banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan, imbuhnya. Media Palestina melaporkan bahwa korban tewas termasuk sembilan anak-anak.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi telah melakukan serangan yang menargetkan “teroris” Hamas di sekitar Kamal Adwan tetapi mempertanyakan jumlah korban tewas yang dilaporkan.
“Menurut pemeriksaan awal, jumlah korban yang diakibatkan oleh serangan yang dipublikasikan di media tidak akurat dan tidak sesuai dengan informasi yang dimiliki oleh IDF,” katanya. “IDF terus menyelidiki insiden tersebut.”
Pasukan Israel melancarkan serangan darat besar-besaran di beberapa wilayah Gaza utara pada tanggal 6 Oktober, dengan alasan untuk menghentikan Hamas berkumpul kembali di sana.
PBB mengatakan pada hari Selasa bahwa Beit Lahia, serta kota-kota terdekat Beit Hanoun dan Jabalia, berada di bawah pengepungan ketat Israel dan hampir tidak ada bantuan kemanusiaan yang dikirim selama 66 hari.
Hal itu mengakibatkan sekitar 65.000 hingga 75.000 orang diperkirakan masih berada di dalam kota tanpa akses ke makanan, air, listrik atau perawatan kesehatan, tambahnya.
Serangan terhadap rumah sakit di Gaza utara, yang hampir tidak berfungsi di tengah kekurangan pasokan yang parah, juga terus dilaporkan.
PBB mengatakan rumah sakit tersebut diserang oleh api, bom dan peluru pada empat kesempatan antara tanggal 3 Desember dan Sabtu, yang mengakibatkan tewasnya tujuh orang, termasuk empat petugas medis dan seorang anak, dan melukai sedikitnya tiga staf medis serta pasien dan pendamping mereka.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan serangan semacam itu “tidak dapat diterima dan menghilangkan layanan kesehatan minimal yang dimiliki warga di Gaza utara”.
IDF mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan dan menemukan bahwa pasukannya tidak menyerang di sekitar rumah sakit atau merusak peralatan pentingnya.